Assalamualaikum sobat semua,,
Jenis-Jenis Pertanyaan dalam Wawancara
Jenis-Jenis Pertanyaan dalam Wawancara
1.Pertanyaan Terbuka,
adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas dan bebas.
Artinya, penjawab bisa menentukan sendiri bagaimana bentuk jawaban dan
sepanjang apa jawaban itu hendak diberikan.
2.Pertanyaa Hipotik Terbuka,
ini hampir sama gayanya dengan pertanyaan terbuka. Yang membedakan
hanya struktur pertanyaan itu sendiri. Pada pertanyaan hipotik terbuka,
penanya dapat membuat pertanyaan lebih luas dengan memberikan beberapa
keterangan untuk menyesuaikan dengan situasi wawancara. Contoh : ‘’Tdi
saudara jelaskan bahwa saudara tidak tahu menahu tentang penyelewengan
yang dilakukan oleh bawahan saudara. Sepengetahuan saya, sistem
pengawasan melekat di kantor saudara selam ini sudah ada, Apkah ada
hambatan dalam pelaksanaanya ?
3.Pertanyaan Langsung,
dimaksudkan untuk pertanyaan yang menghendaki jawaban singkat dan
kadang-kadang dapat dijawab dengan ‘’Ya’’ atau ‘’Tidak’’. Pertanyaan
langsung ini beharga karena dapat langsung mengembalikan penjawab untuk
memikirkan jawaban singkat, tetapi kelemahannya adalah pertanyaan
semacam ini hanya mengungkapkan hal sedikit saja. Misal : ‘’Apakah
saudara ikut dalam rombingan presiden ke China beberapa waktu lalu ?.
Pertanyaan yang hanya menghendaki jawaban ‘’Ya’’ atau ‘’Tidak’’ juga
bisa disebut pertanyaan BI-POLAR.
4.Pertanyaan tertutup,
adalah pertanyaan yang membatasi warga gerak penjawab, bahkan
kemungkinan jawaban telah tersedia. Penjawab tinggal menentukan salah
satu pilihan jawaban itu. Kekuatan pertanyaan semacam ini, jawaban mudah
dipahami dan dapat menghemat waktu. Kelemahannya, pertanyaan semacam
ini akan menjadi gangguan bila pilihan jawaban yang telah disediakan
tidak ada ayng disukai oleh penjawab. Misal : ‘’Bagiaman ukuran prusahan
yang sedang saudara pimpin sekarang, perusahan besar, menengah, atau
kecil ?’’
5.Pertanyaan beban.
Adalah pertanyaan yang menimbulkan beban berat bagi penjawab.
Disebabkan tidak ada jawaban yang benarm tetapi menuntut jaaban
emosioanl. Pertanyaan beban semacam ini jarang digunakan, karena akan
menimbulkan emosional kepada penanya dan penjawab. Mial : ‘’Kalau
bendungan yang direncanakan ini gagal, apakah anda akan mengundurkan
diri dari Dirjen Perairan ?’’.
6.Pertanyaan Terpimpin,
pertanyaan yang diikuti dengan arahan jawaban. Pertanyaan trpimpin
sangat membantu dalam mengetahui sampai sejauh mana penjawab setuju
dengan pendapatan atau pandangan penanya. Misal : ‘’Saya melihat di
daerah ini banyak sekali industri kecil yang mempunyai semangat kerja
tinggi. Bagaimana dalam bentuk apa Anda dapat memberikan bantuan kepada
mereka ?
7.Pertanyaan orang ketiga.
Maksudnya isi pertanyaan yang diajukan seolah-olah dari orang ketiga
dan jawabanpun sepertinya untuk orang ketiga. Gaya pertanyaan semacam
ini dibuat agar penanya terlepas dari rasa terganggu secara emosional
sehingga perlu dialihkan seolah-olaj yang bertanya itu bukan dia. Misal :
‘’Beberapa pemimpin mahasiswa menginginkan adanya kebebasan berbicara
di kampus ini, mnurut mereka, selama Anda menjadi pembantu rektor bidang
kemahasiswaan, kebebasan berbicara itu banyak dikekang. Bagaimana
tanggapan Anda ?
8.Pertanyaan Penyelidik.
Adalah pertanyaan yang sering kali mengikuti pertanyaan langsung dan
pertanyaan tertutup, bahkan telah sering. Dengan menggunakan contoh
anggapan. Misal : pertanyaan penyelidik ini bisa berbunyi ‘’Mengapa Anda
anggarkan 20% lebih besar untuk perjalanan dinas tahun depan Pak ?
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
0 komentar:
Posting Komentar