Sabtu, 08 Desember 2012

Tentang diri sendiri (Cita-cita)



Assalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh
Aduuhhhh , bingung aku,, mau dari mana nih aku yang mulai cerita ini…. Ckckckc . buntu kepala aku.. ya udah deh, biar gak lama-lama , gue langsung cerita ae, biar semua orang tau . . . hahahahahah :D konyoool. . .  ouwh iya , sebelum cerita nih di mulai, gue punya pernyataan nih , eh salah maksud gue itu, pertanyaan. Siapa disini yang mempunyai cita-cita ?, yakin menjawab : saya …. , apa cita-citamu . yakin menjawab : jadi dokter ,,, amiiinnn…. Hahahahaha gak jelass… biarin deh , yang penting happy. Dan hidup yang sebenarnya itu ialah dimana kita saat merasakan yang namanya bahagia hati.. :D, seperti saya ini…
   

Ok, I’m fine , sekarang saya akan membahas atau bercerita tentang diri sendiri yaitu tepatnya pada cita-cita saya. Saya sejak kecil mepunyai cita – cita ingin menjadi seorang perwira tentara yang sangat tangguh, tidak omong, tepat hasilnya, dan bertanggung jawab akan tugas yang dilaksanakan . menurut saya seorang laki – laki itu yang pantas ialah menjadi seorang tentara, tak pandang perwira, bintara, ataupun tamtama. Karena peran laki-laki itu selain untuk menafkahi dan menjadi imam keluarganya, ia juga mampu unutk melindungi negaranya…..


Aku sangat terkesan dengan kakek saya, dulu kakek saya adalah pejuang Indonesia , dan ia sebagai tentara yang sangat berbakti kepada bangsaya. Karena dulu ia pernah menjadi perwira menengah yaitu menjabat sebagai kapten (captain) laut. Saya masih inget nama  dan gelar kakek saya , nama dan gelar kakek saya pada waktu itu ialah : KAPT. LAUT (P) WARSONO SUJATMIKO (PAOPSJAR) . dulu kakek saya selalu di kagumi oleh orang-orang. Dan dahulu kakek saya pernah jadi orang terkaya di kampungnya. Tetapi kekayaan itu musnah , karena ia terbunuh oleh  musuh , saat di tanah lapang atau berperang.
Tapi sekarang itu hanyalah menjadi sejarah saja.  Yang tidak bisa di rubah dan dikembalikan lagi.  Dan nenek saya or disebut juga mbah putri, pernah berkata pada bapak saya, bahwa kelak jika dewasa kamu janganlah jadi seorang tentara, karena beban menjadi seorang tentara itu berat sekali. Kasian anak dan istrimu , jika ditinggalkan oleh sang suaminya disaat muda. Disaat aku sekarang ini, yang ditinggal oleh bapakmu…  akuu selalu masih saja kepikiran bapakmu itu.., inget , janganlah jadi seorang tentara,,,,,  aku gak mau , kamu seperti bapakmu…
Sangking dari takutnya, oleh perkataan nenekku saat itu .  jadi, bapakku tidak memilih jadi tentara, tetapi ia malah daftar menjadi guru. Tapi ia, Alhamdulillah gajinya lumayan… heheheh … tapi kehidupan mulai berubah disaat, masku menjadi tentara, bapakku waktu itu tidak memperbolehkannya , tetapi itu keinginan mas aku. Apa boleh buat. Akhirnya mas aku coba tuk daftar ke perwira, tetapi tidak masuk, karena beratnya kurang. Dan coba masuk bintara, alhaamdulillah keterima. Sejak itu bapakku menjadikan keluarga ini. Yaitu keluarga militer. Dan tinggal aku. Yang harus bisa masuk dan diterima ke AAL (akademi angkatan laut)/ perwira AL. semoga cita-citaku tercapai kwann… aminnn … ya Allah… J salam manis buat yang baca.
Wassalamualaikum wr. Wb.
           

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

0 komentar:

Posting Komentar